Bandung – Senin (30/09/2019) ini, para mahasiswa akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Tak hanya mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi dari Jakarta saja yang ikut, banyak pula mahasiswa Bandung yang berencana bergabung bersama kawan-kawannya tersebut.

Terhitung sekitar enam ribu massa yang berangkat dari Bandung dan sekitarnya menuju Jakarta. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Poros Revolusi Mahasiswa Bandung, Ilyasa Ali Husni.

“Kita ada 30 bus, ada sekitar 6 ribuan mahasiswa Bandung yang ikut, mungkin nanti Senin massa lebih membludak lagi karena banyak yang merespons antusias,” ungkap Ilyasa yang juga mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pada akhir pekan lalu.

Mengenai hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga turut angkat suara. Ridwan memberi imbauan kepada para massa mahasiswa agar senantiasa taat hukum saat berada di Jakarta untuk berdemonstrasi.

“Apapun yang dilakukan harus mengutamakan koridor aturan hukum, itu aja,” kata Ridwan di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/09/2019).

Lebih lanjut, Ridwan juga menyinggung perihal potensi bentrokan saat demo berlangsung. Menurutnya, gesekan bisa terjadi apabila ada kesalahpahaman antara massa aksi dengan aparat keamanan. Pelanggaran aturan pun juga bisa memicu aparat untuk menindak mahasiswa.

“Semua terjadi dinamika karena ada aturan-aturan yang dilanggar oleh yang melakukan (unjuk rasa) bahkan yang mengawasi (aparat),” ujarnya.

Ridwan juga berpesan kepada massa mahasiswa agar tak melakukan tindakan anarkis hingga hal-hal yang bersifat destruktif. Menurutnya, masyarakat umum juga memiliki hak untuk menjalani hidup dengan kondusif. (Elhas-www.harianindo.com)