Jakarta – Dalam sidang paripurna MPR pertama pada Rabu (02/10/2019) tadi, hampir separuh dari total anggota DPR dan DPD periode 2019-2024 tidak hadir.

Baru dilantik pada Selasa (01/10/2019) kemarin, jumlah anggota DPR dan DPD periode 2019-2024 yang menghuni gedung parlemen sebanyak 711 anggota.

Dari jumlah tersebut, yang hadir pada sidang paripurna hanya sebanyak 376 anggota. Sementara sebanyak 335 anggota yang lain malah membolos dari sidang. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan pembacaan absensi pada pembukaan sidang.

Tak hanya itu, Sabam Sirait selaku pimpinan sementara MPR juga nampak tak menghadiri sidang paripurna tersebut. Walhasil, jalannya sidang hanya dipimpin oleh Hillary Brigitta Lasut.

Kehadiran anggota DPR dan DPD yang dirasa kurang tersebut sempat membuat keabsahan sidang diperdebatkan. Oleh karena itu, sidang paripurna sempat diskors untuk sementara. Hal itu dilakukan untuk membuka rapat konsultasi antar fraksi.

Diketahui bahwa pada sidang paripurna Rabu ini, agenda utama yang dibahas adalah pemilihan pimpinan MPR. Menurut Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang berlaku, unsur pimpinan MPR terdiri dari 10 orang. Pimpinan tersebut disusun dari 9 perwakilan fraksi dan 1 perwakilan DPD.

Karena tiap fraksi memiliki perwakilan dalam pimpinan MPR, maka tiap fraksi di DPR wajib menyerahkan nama anggota yang diajukan sebagai pimpinan MPR. Dari situ, kemudian dilakukan pemilihan Ketua MPR. (Elhas-www.harianindo.com)