Jakarta – Kabar mengenai nasib para pegiat media sosial pendukung Jokowi alias buzzer baru-baru ini dikomentari oleh Tengku Zulkarnain. Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan bahwa ia mengasihani nasib mereka yang kegunaannya tak lagi ada.

Menurut Tengku Zul, nasib para buzzer Jokowi menjadi merana lantaran tak lagi mendapat penghasilan. Selain itu, ia mempertanyakan mengapa para pendengung itu tak lagi didayagunakan padahal Jokowi belum memulai periode keduanya.

“Kekuasaan priode kedua belum dimulai, tapi Buzzers sudah dibuang alias disingkirkan alias diapkir. BPJS naik 100%, Tarif ini tarif itu naik. Honor hilang. Gimana nasib para Buzzer, ya…? Ckckck kasihan,” cuit Tengku Zul melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (07/10/2019).

Kemudian, Tengku Zul juga menulis bahwa seharusnya para buzzer tetap melakukan tugasnya di media sosial seperti biasa. Siapa tahu, lanjut Tengku Zul, sang kakak pembina akan berubah pikiran dan mempergunakan jasa mereka lagi. Soal “kakak pembina”, Tengku Zul tak menyebut siapa figur yang ia maksud.

“Serang terus sana sini, mana tahu kakak pembina berubah pikiran. Ya nggak?,” sambungnya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa terkait para pendengung dunia maya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa dirinya mengimbau para buzzer untuk menghentikan aktivitas mereka lantaran Pemilu telah usai. Meski demikian, Moeldoko mengaku kesulitan untuk mengimbau para buzzer lantaran sudah telanjur mengalami polarisasi sejak Pilpres 2019.

“Ya waktu saya berkumpul dengan teman-teman (pendukung Jokowi) saya juga menyampaikan untuk kita bersifat lebih dewasa, lebih enggak emosional. Tapi kan kadang-kadang sekali lagi ini kan komunikasi yang sudah terlanjur polarisasi. Komunikasi yang sudah terpolar. Jadi perlu memang masing- masing menyadari lah bagaimana membangun lagi situasi yang enjoy. Jangan politik diwarnai dengan tegang, politik diwarnai dengan saling menyakiti. Menurut saya enggak pas lah,” ungkap Moeldoko.

Mengenai dugaan bahwa dirinya yang dimaksud sebagai “kakak pembina” buzzer Jokowi, Moeldoko hanya menanggapi hal tersebut dengan tawa. Ia mengatakan bahwa sebelumnya tidak tahu-menahu soal dugaan tersebut.

“Yang mana lagi, Saya belum pernah baca itu,” ujarnya sembari tertawa. (Elhas-www.harianindo.com)