Jakarta – Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta dinilai lebih baik dibanding Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga kajian publik Populi Center. Survei tersebut dilakukan untuk melihat kinerja Anies selama dua tahun memimpin DKI Jakarta.

Jefri Ardiansyah, selaku Peneliti Populi Center menyatakan bahwa survei tersebut digelar pada tanggal 9 September 2019-18 September 2019. Penelitian tersebut menggunakan metode eksperimental secara scientific dengan mendasarkan pada penarikan sampel sesuai kaidah probability sampling di enam kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta.

“Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan margin of error +4.00% dengan tingkat kepercayaan 95%. Proporsi pria dan wanita dibagi rata 50%,” ujar Jefri di Slipi, Jakarta Barat.

Dalam penelitian tersebut, sampel diambil dari 600 responden yang dibagi menjadi 300 responden eksperimen dan 300 responden kontrol. Kuesioner pertama (eksperimen) bertuliskan nama gubernur dan program kerja, yakni Ahok dan Anies.

“Dalam metode eksperimental ini, kita mencoba untuk menggali rasionalitas publik Jakarta dan kita menggunakan dua kuesioner yang berbeda,” tuturnya.

Berdasarkan penelitian tersebut, Anies unggul 78,7 persen atas Ahok terkait kebijakan penataan Monumen Nasional (Monas). Ahok hanya mendapat 15,3 persen karena dianggap membatasi penggunaan Monas. Untuk kuesioner eksperimen, Anies meraup 79 persen sedangkan Ahok hanya 13,3 persen. (NRY-www.harianindo.com)