Jakarta – Bersamaan dengan menyebarnya isu rekayasa dalam penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik KPK Novel Baswedan, muncul satu narasi baru yang menyebut bahwa Novel mengenakan softlens yang beberapa kali salah pasang.

Tudingan tersebut diunggah oleh akun Lambe Turah (TurahNyinyir). Melalui Twitter, akun tersebut mengunggah foto perbandingan yang seolah menarasikan Novel salah pasang lensa kontak.

“Seluruh Indonesia kena tipu. Manusia kadang kelupaan. Itu shoflens kadang dipasang kiri, kadang di kanan. Maaf cuma mengingatkan aja Pak,” cuit Lambe Turah pada Kamis (07/11/2019).

Pantauan terakhir menunjukkan bahwa unggahan tersebut mendapat 153 likes dan 71 retweet. Akan tetapi, unggahan Lambe Turah tersebut kini telah dihapus.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata foto yang diunggah oleh Lambe Turah merupakan hasil rekayasa. Foto sebelah kanan dalam kolase tersebut rupanya berasal dari artikel dari Liputan6.com yang berjudul “Sepuluh Bulan di Singapura, Begini Wajah Novel Baswedan”.

Foto-foto dalam artikel tersebut menunjukkan bahwa selaput putih terdapat pada mata kiri Novel. Sedangkan gambar yang sama oleh Lambe Turah dibalik, seolah menunjukkan selaput putih berada di sebelah kanan.

Sementara itu, foto kedua di kolase tersebut diambil dari sebuah video yang diunggah oleh kanal KompasTV di YouTube. Dalam video berjudul “Kasus Novel Baswedan, Tim Advokasi Kirim Surat ke Presiden” itu, selaput putih nampak di mata kiri Novel.

Sementara itu, tudingan yang menyebut bahwa kondisi mata Novel yang dibuat-buat muncul dengan menyematkan video wawancara pada April 2017 silam. Mengenai hal tersebut, Novel angkat bicara.

Pada saat video direkam, Novel masih belum menjalani operasi mata osteo-odonto keratoprosthesis (OOKP) untuk menangani cedera kornea. Langkah awal dokternya pada saat itu adalah memulihkan matanya dengan metode stem cell.

Akan tetapi, metode tersebut tidak berhasil memulihkan penglihatan Novel. Oleh karena itu, dokter kemudian melakukan operasi OOKP yang membuat kondisi mata kirinya seperti sekarang ini. Jika operasi tersebut tidak dilakukan, maka penglihatan Novel akan buta total.

“Diperkirakan 6 bulan setelah kejadian (metode stem cell) kedua mata akan tidak bisa lihat sama sekali,” ujar Novel.

Novel pun mengatakan bahwa sebelum operasi OOKP, matanya memang terlihat normal jika dilihat dari luar.

“Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang,” tutur Novel.

Dengan demikian, maka unggahan Lambe Turah yang menyebut Novel salah pasang softlens merupakan upaya penggiringan opini dengan menggunakan foto yang sudah direkayasa. Dengan kata lain, narasi yang diunggah oleh Lambe Turah adalah hoaks. (Elhas-www.harianindo.com)