Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta – Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) secara resmi telah melakukan pencopotan terhadap Ma’mun Murod Al-Barbasy sebagai sekretaris Departemen Agama DPP PD. Bahkan, Murod juga telah ditetapkan untuk tidak masuk dalam Daftar Calon Sementara dan sekaligus tidak memiliki hak untuk maju kembali sebagai seorang caleg. Mengenai pencopotan yang menimpanya, Murod mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Dengan keyataan tersebut, Murod menduga bahwa keputusan Ketua Umum PD melakukan pencopotan terhadapnya itu dikarenakan karena dirinya termasuk dalam salah satu pendukung loyal Anas Urbaningrum. “Alasannya ya pembersihan loyalis Anas. Enggak ada satupun alasan yang rasional untuk pemecatan saya sebagai pengurus dan pencoretan saya kecuali karena saya dianggap loyalis Anas,” ujar Murod pada wartawan www.harianindo.com, Kamis (25/4/2013).

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, pencopotan yang dilakukan oleh Ketua Umum PD tersebut juga tidak dilakukan secara langsung ataupun melalui surat resmi dari DPP PD. “Enggak ada surat-suratan. Yang pasti saya tidak dapat pemberitahuan apapun terkait pemecatan dan pencoretan dari caleg,” lanjutnya.

Wajar apabila Murod kemudian berpikir bahwa langkah tersebut merupakan salah satu betuk pembersihan terhadap para pendukung Anas Urbaningrum. Seperti yang kita ketahui, sebelum pemecatan terhadap Murod, sebelumnya juga terjadi hal serupa yang menimpa Carel Ticualu. Namun, kasus tersebut sedikit berbeda lantaran Ticualu masih mendapatkan kesempatan untuk masuk sebagai pengurus PD.

“Pak Jafar Hafsah dan Bu Melani kaget luar biasa saat tahu saya dicoret. Ruhut juga kaget saya dipecat dan dicoret. Hanya karena Ruhut itu loyalis, tetap mengatakan bahwa bukan SBY yang lakukan itu. Tapi saya yakin yang melakukan SBY. Dia mau jabat ketua umum tujuannya untuk kendalikan penyusunan caleg,” imbuhnya. (Choirul Anam – www.harianindo.com)