PM Malaysia Najib Razak

PM Malaysia Najib Razak

Kuala Lumpur – Pemilu Malaysia yang berlangsung kemarin, Minggu (5/5/2013) pada akhirnya yang memenangkan hasil Pemilunya berasal dari Partai Pemerintah Malaysia. Jelang Pemilu kemarin hingga pemungutan suara berakhir memang terjadi persaingan yang cukup ketat dari partai oposisi.

Dengan kemenangan dari Partai Pemerintah tersebut maka PM Najib Razak masih mengendalikan kuasa Negeri Jiran. Dimana dari sekitar 222 kursi yang ada di Parlemen Malaysia,133 kursi telah diamankan oleh Barisan Nasional.

Dengan keadaan tersebut, nampaknya Najib akan mendapatkan tekanan dari koalisinya, karena banyak kursi di parlemen yang gagal diperolehnya. Seperti yang dikutip dalam Reuters, Senin (6/5/2013), Najib mengungkapkan bahwa ia akan berusaha untuk menerapkan kebijakan di Malaysia yang moderat dan akomodatif.

Di negeri Jiran tersebut memang ada dua etnis, dimana untuk etnis Melayu tetap mendukung koalisi Pemerintah Malaysia yang dianggap masih berprestasi dan juga dapat mengatasi segala permasalahan ekonomi. Sedangkan etnis China memilih ke patai oposisi karena tertarik dengan retorika anti-korupsinya.

Hal ini terlihat dari perolehan kursi di Parlemen. Pada tahun 2008 saja, Barisan Nasional berhasil mengantongi 140 kursi. Namun untuk saat ini mereka harus berbagi dengan Fraksi Oposisi yang memiliki kursi yang lebih banyak di Pemilu tahun ini.

Tercatat tahun ini, fraksi oposisi berhasil mengamankan 89 kursi. Dengan demikian maka terjadi peningkatan sebanyak 7 kursi, karena pada pemilu tahun 2008 mereka hanya mengoleksi sebanyak 82 kursi. Namun Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi Malaysia ia menolak hasil Pemilu kemarin. Karena ia merasakan Komisi Pemilu Malaysia telah gagal menyelidiki adanya kecurangan. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)