Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad

Yerusalem – Badan Atom Internasional atau biasa disebut dengan IAEA mengungkapkan bahwa Iran tidak akan terpengaruh oleh tekanan dunia internasional terkait dengan program nuklir yang mereka jalankan. Hal tersebut seperti yang telah diberitakan oleh Assosiated Press, Jumat (24/5/2013).

”Tekanan diplomatik dan ekonomi yang telah dilakukan oleh dunia internasional pada Iran terbukti tidak efektif mencegah pembangunan senjata nuklir mereka,” tutur Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dalam sebuah kesempatan.

Pada minggu ini, komisi IAEA mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi sebuah pembaruan dalam fasilitas nuklir Iran. Laporan tersebut menyebutkan bahwa kini reaktor nuklir yang dimiliki oleh Iran telah mampu meningkatkan jumlah produksi plutonium. Terkait dengan hal tersebut, pihak Barat dan Yahudi sepakat bahwa hal tersebut dilakukan oleh Iran guna membangun senjata atom.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa saat ini, Iran telah mampu memproduksi 324 kg uranium. Padahal, tiga bulan yang lalu Negeri Persia tersebut “hanya” mampu memproduksi 280 kg. Hal tersebut membuat beberapa pihak berpendapat bahwa mereka bisa membangun senjata nuklir dengan 240-250 kg uranium.

Menanggapi reaksi yang dari pihak Barat, Teheran menyatakan laporan IAEA tersebut terbukti telah menunjukkan bahwa program nuklir yang selama ini dilakukan oleh Iran adalah sebuah program damai. “Tidak ada hal yang menjadi bukti bahwa kami telah menggunakan material nuklir guna kepentingan militer, semua komponen fasilitas nuklir kami telah diawasi oleh IAEA,” tutur Duta Besar Iran untuk IAEA, Ali Ashgar Soltanieh. (Choirul Anam – www.harianindo.com)