Obama

Barack Obama

Beijing – Pihak keamanan Internet China mengungkapkan bahwa mereka saat ini telah memiliki setumpuk bukti berupa data tentang upaya serangan cyber oleh Amerika terhadap mereka. Namun demikian, akan sangat tidak bijaksana apabila mereka menyalahkan pihak Amerika terhadap serangan tersebut. Hal ini seperti yang telah diberitakan oleh Reuters, Rabu (5/6/2013).

Keamanan cyber menjadi agenda utama dalam pertemuan yang berlangsung antara Presiden Barrack Obama dan Presiden China, Xi Jinping dalam pertemuan yang akan dilangsungkan di California, pada Kamis dan Jumat waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Obama rencananya akan mengungkapkan pada Xi bahwa saat ini pihak Washington berharap agar China mau bertanggung jawab terhadap upaya serangan cyber dan pengintaian cyber terhadap Amerika yang berasal dari China.

Mengenai berita tersebut, pihak Keamanan Internet China berbalik mengajukan keluhan terhadap pihak Washington. Menurut Kepala Keamanan Internet China, pihak Washington seharusnya menggunakan media massa untuk meningkatkan perhatian terhadap keamanan cyber dengan melakukan upaya komunikasi, bukan konfrontasi seperti yang selama ini mereka lakukan.

“Kami memiliki setumpuk bukti upaya serangan cyber yang dilakukan Amerika. Namun, menyalahkan mereka tidak akan menyelesaikan masalah,” ujar Huang Chengqing, Direktur dari National Computer Network Emergency Response Technical Team/Coordination Center milik pemerintah China, atau disingkat dengan CNCERT.

CNCERT mengungkapkan bahwa telah terjadi sebanyak 4.062 serangan cyber yang berasal dari server Amerika terhadap sekitar 2,91 juta komputer di China. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)