Latihan Perang AS-Yordania

Latihan Perang AS-Yordania

Amman – Latihan militer yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Yordania menimbulkan kecaman dari Rusia. Dalam latihan militernya tersebut pasukan AS dibekali dengan Misil Patriot dan juga jet tempur.

Bahkan pihak Washington membenarkan adanya pengiriman  jet F-16 dan misil ke Yordania, tepat setelah krisis yang terjadi di Suriah mengalami eskalasi. Yang sangat mengherankan adalah setelah latihan perang AS tersebut berakhir, semua senjata tersebut masih berada di Yordania.

Hal ini tentun membuat negeri beruang merah merasa kecewa atas keputusan yang diambil oleh AS tersebut. Karena secara tidak langsung negeri Barat telah mencampuri konflik yang ada di Suriah. Namun pihak AS dan Yordania sendiri mengungkapkan bahwa latihan Eager Lion tersebut memang tidak berkaitan dengan konflik yang ada di Suriah.

Bahkan dalam latihan militer tersebut diikuti oleh beberapa Negara seperti 4.500 pasukan AS, 3 ribu pasukan Yordania, 500 pasukan Inggris, Arab Saudi. Seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (10/6/2013), Mayor Jendral Awni al-Adwan selaku komandan militer Yordania mengungkapkan bahwa sebenarnya latihan militer ini tidak berhubungan dengan konflik yang terjadi di Suriah.

Dimana dalam latihan militer ini, diungkapkan oleh Mayor Jendral Roberg G. Catalanotti Pejabat militer AS bahwa sebenarnya latihan Eager Lion ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas militer dari Negara yang ikut serta dalam latihan militer ini. Terutama untuk operasi darurat, latihan militer ini sangat penting.

Bahkan simulasi senjata kimia dan juga penggunaan jet tempur dilakukan dalam latihan Eager Lion ini. Namun seperti yang diketahui bahwa, saat ini ketegangan bilateral antara Yordania dan Suriah sedang meningkat. Hal ini terkait dengan adanya komentar Dubes Suriah dinilai mengancam Yordania. Bahkan Yordania mengancam untuk mengusir Dubes Suriah tersebut dari negaranya. Sehingga dengan adanya latihan militer tersebut ditakutkan akan menambah panjang konflik yang ada di Suriah. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)