Puing ledakan bom Irak
Baghdad – Beberapa ledakan dari bom mobil dalam sebuah distrik dengan mayoritas penghuninya pemeluk Syi’ah dilaporkan telah menyebabkan sedikitnya 30 orang korban jiwa pada Sabtu waktu setempat. Serangan tersebut termasuk sebagai salah satu serangan paling parah yang memungkinkan kembali terjadinya konflik antar golongan di Negara tersebut.
Reuters, Sabtu (20/7/2013) mengungkapkan bahwa sebagian besar dari ledakan bom mobil tersebut terjadi di tempat umum yang ramai pengunjung yang berbelanja untuk menyambut waktu berbuka puasa. Ledakan yang paling mematikan terjadi di wilayah perbatasan Tobchi yang menelan 10 korban jiwa setelah sebuah bom mobil meledak pada sebuah jalanan padat pengunjung.
“Aku sedang berdiri dekat tokoku bersama teman. Tak lama kemudian, kami melihat sebuah mobil yang sedang diparkir terlihat mencurigakan. Kami berteriak terhadap pengemudinya namun tidak ada jawaban,” tutur Mohammed Murad, salah satu pemilik toko.
“Beberapa menit kemudian, mobil tersebut meledak, menghempaskan bagian depan dari took dan para pengunjung seperti mainan. Yang ada dihadapanku kala itu hanyalah api, asap dan mayat serta jeritan minta tolong dari korban yang mengalami luka,” tambahnya.
Terkait dengan serangkaian serangan bom tersebut, hingga kini masih belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Sebagai catatan, konflik antar golongan di Irak saat ini semakin memanas seiring dengan konflik yang terjadi di Suriah. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
