Kabut Asap Kembali Menyelimuti Kawasan Malaysia

Ilustrasi

Petaling Jaya – Beberapa bulan lalu, memang kabut asap telah menyelimuti wilayah Malaysia. Namun kini dilaporkan kembali bahwa kabut asap mulai menutupi Negeri Jiran tersebut. Bahkan diperkirakan pada beberapa hari ke depan kabut asap tersebut akan terus menyebar.

Bahkan untuk saat ini, jarak pandang yang ada di sekitar Klang Valley dalam satu hari terakhir ini mengalami penurunan. Untuk jarak pandang yang ada di bandara Kuala Lumpur International Airport yang ada di Sepang mengalami penurunan sekitar 2,5 kilometer (km).

Seperti yang dilansir dari The Star, Selasa (23/7/2013), Muhammad Helmi Abdullah, selaku Kepala Urusan Cuaca Departemen Meteorologi Malaysia mengungkapkan bahwa walaupun saat ini memang kondisinya telah membaik, namun beberapa daerah seperti di Petaling Jaya dan Subang jarak pandangnya masih minim hanya berkisar antara 3 sampai dengan 4 kilometer.

Tercatat pada Senin, 22 Juli sekitar pukul 05.00 sore waktu setempat, beberapa wilayah memiliki Indeks Polusi Udara yang buruk. Dimana untuk daerah Bukit Rambai di Malaka memiliki tingkat polusi udara mencapai 119, Cheras, Kuala Lumpur dan Kota Banting memiliki indeks polusi sebesar 110 yang yang terakhir Muar di Johor mencapai angka 103.

Sedangkan yang ada di Malaka, Nilai dan Port Klang, daerah tersebut juga dianggap tidak sehat, karena tercatat Malaka memiliki tingkat polusi udara mencapai 99, swedangkan untuk kota Nilai 96 dan Port Klang di angka 94.

Yang menarik adalah kabut asap tersebut kembali menyelimuti Malaysia, ketika Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Balthasar Kambuaya bersedia menandatangai ratifikasi trakat Polusi Udara Antar Negara yang akan berlangsung pada tahun depan. Traktat ini sendiri berfungsi untuk menghentikan adanya penyebaran kabut asap ke Negara lain. Lalu bagaimana langkah Indonesia selanjutnya menyikapi hal ini ?. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)