Drone

Drone

Tokyo – Dengan adanya ancaman dari China dan Korea Utara (Korut), maka pemerintah Jepang didalam dokumen kebijakan pertahanannya menyebutkan bahwa pihaknya membutuhkan pesawat tanpa awak atau drone dan juga pasukan marinir yang nantinya berguna untuk menambah kekuatan pertahanannya.

Hari ini laporan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan Jepang. Dimana kebijakan pertahanan yang dicetuskan tersebut akan berlaku dalam jangka panjang. Namun saat ini laporan tersebut masih berupa proposal. Rencananya pada Desember nanti Jepang baru akan mengesahkan laporan tersebut.

Dengan kebijakan ini, maka kabinet yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Shinzo Abe telah melakukan sejumlah perubahan dalam kebijakan pertahanan. Karena mereka ingin agar pertahanan regional lebih kuat dan bersama Amerika Serikat akan bersama-sama mengembangkan aliasi keamanan.

Seperti yang dilansir dari Associated Press, Jumat (26/7/2013), pihak Negeri Sakura sendiri untuk saat ini memang ingin agar pertahanan pengawasannya lebih meningkat. Oleh karena itu Jepang saat ini mulai mempertimbangkan pesawat tidak berawak, Global Hawk.

Global Hawk sendiri adalah pesawat tidak berawak yang dapat membantu Jepang untuk mengawasi perbatasan laut, terutama pada wilayah yang menjadi sengketa. Sehingga keberadaan dari Global Hawk sangat penting sekali. Disamping Jepang juga akan memperkuat pasukan marinir untuk memperkuat wilayah yang selama ini menjadi sengketa dengan China dan juga pihak Jepang mewaspadai misil dari Korut. (Rini Marsiyah – www.harianindo.com)