Firmansyah Membantah Tentang Pidato SBY Penyebab Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah

Presiden Susilo bambang Yudhoyono

Jakarta – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk saat ini terus melambung tinggi. Dimana salah satu penyebabnya untuk saat ini diperkirakan berasal dari pidato kenegaraan yang dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Rancangan ABNP 2014. Pasar sendiri ternyata merespons negatif terhadap asumsi makro ekonomi dari pidato tersebut.

Terkait hal tersebut Firmanzah selaku Staf Khusus Presiden di bidang Ekonomi membantahnya. Karena berdasarkan pendapatnya, pidato Presiden SBY tentunya tidak bermaksud untuk menggiring rupiah ke zona merah. Karena diketahui setelah pidato tersebut Rupiah sendiri sempat menguat.

Bertempat di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (21/8/2013), Frimanzah mengatakan bahwa pada sore ketika pidato dibacakan Rupiah sempat menguat 50 poin. Secara global memang tidak hanya mata uang Rupiah saja yang melemah, karena mata uang Negara lain juga mengalami hal yang sama. Bahkan Senin kemarin juga masih mengalami tekanan nilai tukarnya.

Sehingga jika dikaitkan dengan pidato Presiden SBY nampaknya hal itu tidak bisa, ungkap mantan Dekan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut. Sebagai informasi bahwa untuk pembukaan perdagangan di pagi ini, nilai tukar Rupiah terus melemah. Dalam perdagangan non-delivery forward (NDF) nilai tukar Rupiah bahkan sudah tembus ke level Rp11.000 per USD. (Rani Soraya – www.harianindo.com)