Ilustrasi Rupiah

Ilustrasi Rupiah

Jakarta – Saat ini memang kondisi nilai tukar Rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini sampai saat ini masih berlanjut dan diperkirakan Rupiah berkisar di rentang  Rp10.884-Rp11.154 per USD.

Bertempat di Jakarta, Kamis (29/8/2013), Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada ketika dikonfirmasi wartawan harianindo mengungkapkan bahwa memang untuk saat ini pelemahan masih akan terus terjadi ditambah lagi adanya sentiment kekhawatiran terhadap situasi politik yang ada di Suriah, jika memang benar AS akan invansi militer kesana.

Dengan keadaan seperti ini maka Reza mengatakan bahwa saat ini para pelaku pasar cenderung untuk lebih memilih mata uang yang lainnya yang lebih stabil. Dalam hal ini pada pelaku pasar akan lebih condong untuk menggunakan yen Jepang dan juga Euro.

Di lain hal, rupiah sendiri juga mendapatkan imbas terhadap mata uang yang ada di Asia. Karena saat ini nilai tukar rupee India terjun bebas cukup dalam sehingga menyebabkan terseretnya mata uang Asia. Pada hari kemarin saja di perdagangan non-delivery forward (NDF), rupiah tercatat hingga menembus ke angka Rp11.418 per USD. (Rani Soraya – www.harianindo.com)