Canberra â Nerdasarkan hasil hitung cepat dalam pemilu Australia, nampaknya saat ini terlihat masih dipimpin oleh oposisi, Tony Abbott. Abbott sendiri seperti yang diketahui bersaing ketat dengan Kevin Rudd, Perdana Menteri Australia.
Dari hasil survei sebuah lembaga Ray Morgan tercatat bahwa saat ini Koalisi Liberal-Nasional yang menjadi pimpinan dari Abbott saat ini telah berhasil memperoleh perolehan suara sebesar 42 persen. Sedangkan untuk Partai Buruh pimpinan Rydd hanya memperoleh 33,5 persen suara, demikian dikutip dari Guardian, Sabtu (7/9/2013).
Dimana untuk posisi ketiga diduduki oleh Partai Hijau dengan perolehan suara 11 persen. Ray Morgan sendiri melakukan quick count ini dibantu oleh stasiun televisi Channel 10. Memang harus diakui baha tingkat partisipasi masyarakat Australia terhadap Pemilu terbilang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan pemerintah Australia memberikan kewajiban kepada warganya untuk andil dalam memberikan suara. Jika ada warga yang terbukti mangkir, maka akan dikenai sanksi dengan dibawa ke meja hijau.
Untuk diketahui bahwa selama masa kampanye memang Abbott terbukti selalu diatas angin. Hal ini tidak lain dikarenakan Abbott dianggap lebih mengerti isu ekonomi dibandingkan dengan Rudd. Saat ini saja Australia mengalami defisit anggaran.
Saat ini saja popularitas dari Partai Buruh sudah jatuh, hal ini dikarenakan terjadinya konflik internal yang ada di tubuh partai tersebut. Alhasil Kevin Rudd berhasil menggulingkan temannya Julia Gilard untuk kemudian terpilih sebagai perdana menteri. Padahal pada saat itu Gilard adalah sosok yang cukup popular. (Tita Yanuantari – www.HarianIndo.Com)
