Vanny Rossyane

Vanny Rossyane

Jakarta – Vanny Rossyane berpendapat bahwa penangkapan atas dirinya pada Senin (16/9) lalu adalah sebuah jebakan dan juga rekayasa semata. Terlebih lagi penangkapan mantan kekasih gembong narkoba ini bertepatan dengan Freedy masih diperiksa di kepolisian.

Walaupun polisi sendiri telah membantah adanya rekayasa, namun terkait keselamatan Venny nampaknya masih menjadi bahan pertimbangan. Didi Irawadi Syamsuddin, dalam pesan singkatnya kepada wartawan harianindo, Sabtu (21/9/2013) mengungkapkan bahwa seharusnya Venny mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Terlebih lagi gembong narkoba Freddy Budiman ini sangat berbahaya. Sehingga ancaman dapat datang kapan saja dan Vanny harus diberi perlindungan baik fisik ataupun hokum oleh pihak LPSK. Anggota Komisi III ini juga mengungkapkan bahwa walaupun Vanny kedapatan menggunakan sabu, namun ia memberi jasa dengan terungkapnya penyimpangan yang ada di Lapas Cipinang.

Selian itu jika nantinya Vanny mengetahui jaringan narkoba yang ada di kuasai Freddy, sebaiknya menurut politisi dari Partai Demokrat ini agar Vanny tidak diberikan hukuman. Bahkan jika Vanny mau bersedia menjadi whistle blower, maka ia dapat dibantu untuk masuk ke rehabilitasi atas kecanduan obatnya. Diharapkan nantinya jika Vanny mau kooperatif, dari pihak BNN, DPR dan juga penegak hukum akan berusaha melindungi dan membela Vanny, pungkas Didi. (rani Soraya – www.harianindo.com)