Mesir Kembali BergejolakJakarta – Mesir dikabarkan kembali memanas, dimana terjadi bentrokan antara para pendukung Morsi dengan pihak militer Mesir yang mengorbankan 4 jiwa. Pada awalnya insiden dipicu dari Agustus kemarin, dimana serangan armada militer Mesir diserang.

Sehingga bentrokan tak terelakkan. Seperti yang dikutip dari Reuters, Sabtu (5/10/2013), dari keterangan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir, terungkap bahwa atas insiden yang terjadi di dua wilayah yang ada di Kairo, Mesir, menewaskan empat orang.

Pihak militer mendorong mundur para pendukung Morsi yang berusaha memasuki symbol kebangkitan Mesir yang dibangun pada tahun 2011 tepatnya ada di Tahrir Square. Berdasarakan keterangan dari pihak keamanan bahwa keempat korban tewas berasal dari para pendukung Ikhwanul Muslimin.

Sayangnya, dari pihak asisten Mendagri, Mayjen Sayed Shafiq menyangkal bahwa yang tewas di kota bagian selatan dari Assiut tersebut bukan dari pendukung manapun. Memang sebelumnya pihak rumah sakit setempat membenarkan bahwa empat orang tewas tersebut adalah korban yang ada di Assiut. Namun tidak ada informasi sedikitpun darimana korban tewas itu berasal.

Sebagai informasi bahwa tepat pada tanggal 24 September kemarin, ada seorang polisi tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka atas serangan serupa tepatnya di kota Ismailiya. Memnag kota-kota tersebut sering sekali mengalami beberapa serangan baik untuk pihak militer ataupun pihak kepolisian setempat.

Terlebih lagi sejak, kekuasaan dari Presiden Mohamed Morsi digulingkan pada tanggal 3 Juli 2013. Setidaknya sudah ada korban sekitar 100 polisi tewas di berbagai kota di Mesir akibat adanya aksi baku tembak. (Rani Soraya – www.harianindo.com)