Benjamin Netanyahu Menunggu Terjalinnya Komunikasi dari Rouhani

(Foto : AFP)

New York – Setelah terjadnya pembicaraan melalui telepon yang bersejarah antara Presiden Amerika Serikat (AS), Barrack Obama dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani, membuat Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel juga memiliki harapan agar dapat berkomunikasi dengan pihak Rouhani.

Pembicaraan telepon ini adalah untuk kali pertamanya setelah lebih dari 30 tahun komunikasi antara kedua pimpinan puncak AS dan Iran tersebut terputus. Seperti yang dilansir dari CNN, Minggu (6/10/2013), Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya membuka diri dan tidak akan menolak jika berkomunikasi melalui telepon. Walaupun demikian, Netanyahu tetap bersikap tidak akan melunak terhadap Rouhani.

Bahkan ditegaskan oleh Netanyahu bahwa pihaknya akan mendukung adanya pencabutan sanksi dengan catatan bahwa Iran akan segera menghentikan program nuklir yang dicanangkannya. Memang sebelumnya ia juga telah memberikan sebuah peringatan kepada pihak AS agar tidak bekerja sama dengan pemerintah Iran.

Terlebih lagi dalam pidatonya, di sidang umum PBB, Netanyahu juga menggambarkan Presiden Iran seperti serigala berbulu domba. Karena nantinya Israel tidak akan membiarkan langkah Iran mulus dalam rencana pengembangan nuklirnya. Walaupun nantinya tidak ada lagi sekutu yang nantinya akan menentang rencana tersebut.

Dengan adanya pernyataan dari Israel tersebut, Iran mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan membangun nuklir seperti yang dibicarakan oleh Netanyahu dan menganggap bahwa komentar dari Netanyahu tersebut hanyalah untuk memanas-manasi situasi saat ini. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)