Juba – Tidak dipungkiri bahwa saat ini Negara Afrika Timur sedang bergejolak membuat Ingris melakukan evakuasi warganya. Kini proses evakuasinya sudah berlangsung sampai tahap akhir. Diungkapkan oleh The Foreign and Commonwealth Office bahwa rencananya, pada Senin sore pesawat akan dikirimkan ke Juba.

Pemerintah Inggris Mengevakuasi Warganya dari Sudan

Pihak pemerintahan juga menuturkan bahwa nantinya jika ada yang memilih untuk tetap tinggal, tetap akan dibantu. Seperti yang dilansir dari Sky News, Minggu (22/12/2013), dari keterangan seorang juru bicara FCO terungkap bahwa disarankan semua warga negara Inggris yang ada di Sudan Selatan agar mau untuk meninggalkan negara tersebut.

Hal ini tidak lain hanya untuk faktor keamanan. Memang kemungkinan besar akan sedikit mengalami masalah dikarenakan adanya keamanan yang lebih lanjut. Tidak dipungkiri bahwa adanya evakuasi ini dilandasi karena diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahwa jika Sudan Selatan akan melakukan perebutan kekuasaan dari milter, maka pihak Amerika dan yang lainnya akan segera memangkas dukungannya.

Dalam sebuah pernyataannya di gedung Putih terungkap bahwa sebenarnya konflik ini dapat diselesaikan dengan cara damai. Diketahui bahwa pesawat angkut militer milik Inggris pada hari terakhir sudah melakukan evakuasi warga Negara Inggris sebanayk dua gelombang.

Sayangnya, pada 21 Desember kemarin, pesawat penyelamat milik AS terbakar dan ada empat orang yang terluka. Diprediksi bahwa pesawat tersbeut menuju ke tempat pengungsian yang ada di Bor, sebuah ibu kota dari Negara bagian Jonglei. Dimana disana dalam beberapa minggu terakhir ini sedang terjadi kekerasan. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)