Bangkok – Ada sekitar 150 ribu demostran yang pada Minggu, 22 Desember 2013 kemarin telah berhasil melumpuhkan Ibu Kota Thailand, Bangkok. Dalam aksinya para demonstran tersebut menuntut kepada Pemerintah Thailand agar segera membatalkan rencana diadakannya pemilu yang akan berlangsung pada tahun depan.

Para Demonstran Thailand Mengancam Pembatalan Pemilu

Untuk diketahui bahwa aksi protes tersebut dilakukan karena dari kubu oposisi yaitu Partai Demokrat menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemboikotan pemilu. Karena Partai Demokrat menilai bahwa diadakannya pemilu tersebut hanyalah sebagai kedok dengan tujuan kepemimpinan dari Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra masih dapat terus dipertahankan.

Pusat demontrasi dilakukan di pusat kota Bangkok dan juga tersebar di beberapa wilayah yang lainnya. Dimana aksi protes ini dipimpin langsung oleh Suthep Thaugsuban, mantan pimpinan dari Partai Demokrat.

Seperti yang dilansir dari AFP, Selasa (24/12/2013), Suthep mengancam bahwa semua pihak yang ikut berperan aktif terselenggaranya pemilu, akan berhadapan langsung dengan pihaknya. Tidak dipungkiri bahwa selama ini memang Pemilu menjadi sebuah ancaman yang berasal dari kubu oposisi yang ada di Thailand.

Karena sudah sebanyak lima kali secara berurutan, pihak oposisi selalu kalah menghadapi Dinasti dari Shinawatra pada saat pemilu. Pihak oposisi Thailand menawarkan adanya pembentukan Dewan Rakyat yang nantinya akan dipilih langsung untuk menggantkan pemilu.

Tidak dipungkiri bahwa aksi protes yang ada di Thailand memang sudah terjadi sejak bulan lalu. Para pendemo menuduh bahwa Yingluck adalah boneka dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang saat ini masih ada di pengasingan dikarenakan terlibat dalam kasus korupsi. Memang awal mula adanya demostrasi ini dikarenakan Yingluck memberikan amnesti kepada Thaksi sehingga memicu kericuhan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)