Para Pendemo di Thailand Mengancam Akan Menutup Kantor PemerintahanBangkok – Gejolak politik terus berkecamuk di Thailand, bahkan semakin hari semakin memanas. Bahkan untuk kali ini demonstran yang antipemerintahan mengeluarkan ancaman dimana jika Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra tidak segera mundur, maka kantor-kantor pemerintahan akan dipaksa tutup.

Dalam aksinya para pendemo juga merangkul warga sipil dan tidak ingin terjadi pertumpahan darah lagi. Selain itu mereka juga mengungkapkan tidaka akan melakukan aksi penutupan bandara.

Seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (5/1/2013), memang dalam sejarah Negeri Gajah Putih tersebut, aksi protes yang dilakukan pada November 2013 kemarin memang menjadi aksi demo terbesar seja tahun 2010.

Dimana kala itu para pendukung Thaksin berkeinginan untuk menggulingkan pemerintahan yang masih dipimpinnya. Bahkan dengan besarnya gelombang protes yang terjadi hingga menyebabkan timbulnya kekerasan militer.
Atas kejadian tahun 2010 tersebut, tercatat ada sekitar 91 orang yang tewas dan kini sepertinya kejadian yang sama di tahun ini hampir terulang. Dimana para pendemo menginginkan agar Yingluck segera mundur dan segera diadakan pemilihan umum.

Namun sayangnya Yingluck bersikeras menolak tuntutan tersebut dan pihak pemerintah sendiri sepertinya akan menurunkan sekitar 20 ribu polisi dan juga 20 kompi pasukan dengan tujuan untuk menertibkan paa saat terjadi gelombang protes. Namun sepertinya hal ini tidak melunturkan semangat dari kaos merah. Mereka mengaku akan berujuk rasa sampai di luar Bangkok dalam rangka untuk melakukan perlawanan terhadap kelompok antipemerintah. (Rini MAsriyah – www.harainindo.com)