Banjir Mengepung Awal Tahun Dengan Ketinggian Empat MeterJakarta – Ada sekitar 276 RT, 75 RW yang tersebar di 31 kelurahan di 18 kecamatan yang ada di Ibu Kota Jakarta terendam banjir hingga ketinggian 4 meter. Sehingga dibuatkan sekitar 35 tempat pengungsian dengan total pengungsi sebanyak 5.152 jiwa.

Dari data BPBD DKI Jakarta pada Senin (13/1/2014) tepatnya pukul 07.00 WIB tadi ada sekitar 7.367 rumah yang terendam banjir. Sedangkan banjir paling parah ada di kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai empat meter yang menggepung lima RW.

Berdasarkan keterangan dar iKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (13/1/2014) terungkap bahwa banjir paling parah ada di daerah Cawang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Sedangkan untuk Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, banjir telah merendam sekitar 1.508 rumah (3.427 jiwa). Sayangnya walaupun sudah terendam banjir namun banyak warga yang masih enggan untuk mengungsi.

Untuk Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, ada sekitar 1.944 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 50-400 meter. Sedangkan para pengungsi yang tersebar di Sembilan titik yaitu di Carefour, Kantor Suara Pembaharuan, SD, Posyandu, serta SD tercatat ada sekitar 3.446 jiwa.

Pihak BPBD DKI Jakarta dan juga beberapa aparat saling bantu membantu untuk membantu para pengungsi. Sedangkan dari pihak BNPB sejak kemarin sudah mensiagakan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan pendampingan terhadap BPBD.

Sedangkan ketinggian muka air dari Sungai Ciliwung Hulu dan Tengah yang berada di Katulampa serta Depok berada di posisi siaga 4, Manggarai siaga 2 serta Karet saatini siaga 1. Dari pantauan staelit MTSAT, saat ini di wilayah Jakarta dan Laut Jawa di selimuti oleh awan dan untuk wilayah Jakarta masih berpotensi hujan deras.

Sehingga diharapkan para warga untuk melakukan siaga dan waspada. Sebaiknya listrik di rumah di matikan ketika banjir sudah masuk kedalam rumah. Jangan lupa untuk melakukan pengawasan kepda anak-anak yang berada di lokasi banjir. (Rani Soraya – www.harianindo.com)