Kiev – Ukraina kembali bergelojak, dimana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para demonstran berujung ricuh dengan aparat kepolisian. Aksi unjuk rasa yang bertujuan untuk menentang adanya kebijakan pemerintah itu berujung maut, ada tiga orang dikarabrkan meninggal.
Foto : Reuters
Seperti yang dikutip dari Voice of America, Kamis (23/1/2014),bentrok yang terjadi di Kota Kiev tersebut menelan korban tiga orang dimana diantaranya ada yang mengalami luka tembak, sedangkan sati yang lainnya tewas karena penganiayaan yang telah dilakukan oleh pihak aparat.
Pada awalnya para petugas kepolisian tersebut berkeinginan untuk membongkar camp yang didirikan oleh para pengunjuk rasa, namun bentrokan terjadi diantaranya keduanya. Bahkan dikarenakan tidak setuju dengan pembongkaran tersebt akhirnya bentrokan terjadi.
Alhasil para pendemo mencona untuk melempari polisi dengan menggunakan batu dan peralatan yang ada. Polisi pun tidak diam, dengan menyemprotkan gas air mata serta senapan ditembakkan kea rah para demonstran.
Tidak dipungkiri bahwa aksi demo ini semakin sering terjadi setelah Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich mengesahkan undang-undang yang didalamnya berisikan membatasi ruang unjuk rasa. Dimana sebelumnya pra penentangnya telah melakukan berbagai aksi protes terkait penolakan kepada Yanukovich atas adanya kesepakatan perdagangan dan ekonomi Uni Eropa. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
