Pilot Malaysia Airlines Diduga Bunuh DiriKuala Lumpur – Sampai saat ini masih belum jelas dimana keberadaan puing pesawat Malaysia Airlines yang menghilang sejak Sabtu minggu lalu. Para keluarga dari korban penumpang maupun kru pesawat tersebut pun semakin cemas dan resah. Keluarga korban tersebut tentu sangat ingin mendapatkan jawaban tentang penyebab hilangnya pesawat bernomor MH370 itu, dan mengapa sampai sekarang masih tidak ditemukan meskipun tim pencari yang telah diturunkan telah sedemikian banyak.

Seperti dilansir dari Headline & Global News (Rabu, 12/3/2014), telah beredar bermacam isu dan teori beredar, seperti pembajakan, terorisme, sampai melencengnya jalur pesawat tersebut hingga sulit ditemukan di sekitar rute yang seharusnya. Lebih jauh lagi, baru-baru ini bahkan muncul isu tentang pilot pesawat MH370 yang kemungkinan melakukan bunuh diri.

Menurut beberapa media, misteri hilangnya pesawat MH370 ini memiliki kesamaan dengan tragedi yang menimpa pesawat SilkAir Flight 185, yang merupakan sebuah misi bunuh diri yang dilakukan oleh sang pilot.

Pada 19 Desember 1987, SilkAir Flight 185 lepas landas dari Indonesia menuju Singapura. Terdapat tujuh kru dan 97 penumpang yang berada di pesawat terebut. 35 menit setelah lepas landas, tiba-tiba pesawat tersebut menukik dan jatuh di Sungai Musi, Sumatra. Akibatnya semua penumpang tewas. Pihak Indonesia saat itu menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut “inconclusive”, aau tidak diketahui penyebabnya. Namun demikian, National Transportation Safety Board dari Amerika Serikat yakin bahwa kecelakaan tadi merupakan aksi bunuh diri dari sang pilot, yang entah disebabkan oleh apa.

Meski teori tersebut seakan terlalu kejam dan terkesan mengada-ada, petinggi CIA, John Brennan, mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak boleh menepis semua teori. Dan terkait teori tersebut, kepolisian Malaysia telah melakukan analisa profil, psikologis, dan background dari tiap penumpang maupun kru yang tercatat berada di pesawat nahas tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)