Pencarian Puing Pesawat MH370 di Area Baru Belum Menghasilkan SesuatuCanberra – Telah dikabarkan sebelumnya bahwa kapal China dan Australia sedang melakukan pencarian di area baru Samudera Hindia, tepatnya sekitar 1.100km ke arah timur laut dari wilayah sebelumnya. Dan seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 29/3/2014), pencarian hari pertama di area baru tersebut tampaknya belum menemukan hasil yang signifikan.

Kapal milik China, Haixun 01, dan milik Australia, HMAS Success, melaporkan bahwa mereka telah memperolah objek-objek yang mengambang di area baru tersebut. Namun setelah diteliti, objek tersebut tidak berhubungan dengan pesawat MH370 milik Malaysia Airlines, demikian yang disampaikan oleh Australian Maritime Safety Authority (Amsa) pada hari Sabtu kemarin (29/3).

Delapan pesawat juga ikut melakukan pencarian. Satu pesawat milik China melaporkan bahwa mereka menemukan beberapa objek lain, yakni tiga objek berwarna oranye, putih, dan merah. Beberapa objek berukuran sangat kecil sehingga, yang kemungkinan hanya merupakan sampah lautan. Amsa mengatakan setidaknya satu objek diidentifikasikan sebagai alat pancing.

Penentuan lokasi baru tersebut didasarkan pada analisa data radar terbaru dan diperkuat oleh penemuan objek-objek baru yang terletak 1,100km ke arah barat laut dari area awal pencarian, oleh lima pesawat pencari. Proses pencarian memang sangat terhambat oleh kondisi cuaca yang begitu buruk di beberapa hari terakhir.

Di Malaysia sendiri, Pejabat Menteri Perhubungan Malaysia, Hishammuddin Hussein, meyakinkan keluarga korban bahwa usaha pencarian korban pesawat MH370 akan terus dilakukan. Keluarga korban yang berasal dari China sempat melakukan aksi protes di Beijing terkait pengumuman terbaru mengenai pesawat MH370. Mereka juga menuduh Pemerintah Malaysia menutup-nutupi informasi mengenai insiden ini
.
Dari total 239 orang yang berada di pesawat MH370, terdapat 153 orang warga negara China. Oleh karena itu, wajar bila China merasa geram dengan masalah yang berlarut-larut ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)