30% Orang Dewasa di AS Mendapatkan Berita Terbaru dari FacebookWashington – Facebook tampaknya telah masuk ke dalam rutinitas sehari-hari masyarakat di Amerika Serikat. Seperti dilansir dari Digital Trends (Sabtu, 29/3/2014), sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center’s Journalism Project mengatakan bahwa tiga dari sepuluh orang dewasa di AS mendapatkan berita hariannya saat mereka sedang browsing di Facebook.

Sebagai tambahan, lebih dari tiga perempat responden melihat berita di “feed”/ halaman utama mereka untuk alasan lain, dan 22 % percaya bahwa Facebook merupakan sumber yang baik untuk membaca berita tiap harinya. Yang menarik, lebih dari sepertiga responden mengaku menyukai satu organisasi berita/kantor berita tertentu atau jurnalis tertentu secara spesifik, yang memiliki halaman resmi di Facebook, sehingga update-update terbaru dari halaman tersebut bisa muncul di halaman utama responden tadi yang otomatis menjadi sumber berita mereka.

Hasil studi tersebut sebenarnya tidak mengejutkan. Diketahui juga bahwa jenis berita yang paling sering dibaca di Facebook adalah berita berbau entertainment. Menyusul kemudian adalah berita lokal, update-update yang terjadi di lingkungan pembaca sendiri, berita olahraga, berita nasional, dan berita tentang kriminal. Yang paling sedikit dibaca adalah berita internasional, sains dan teknologi, dan berita bisnis. Hampir separuh dari responden membaca enam atau lebih topik berita yang berbeda setiap harinya.

Terkait semakin mudahnya menlihat berita lewat media sosial, separuh dari reponden sering membagi atau memposting ulang paling tidak satu berita yang mereka baca pada halaman utama mereka. Kurang lebih 46 % berkomentar pada sebuah berita baru, dan kurang dari 20% mempostingkan foto atau video dari suatu event atau berita.

Mengenai gender, persentase wanita yang membaca berita lewat facebook sangat tinggi dibanding pria. Pria justru lebih suka membaca/melihat berita di Linkedln atau YouTube.

Tampaknya pengaruh kemajuan teknologi gadget, kemudahan internet, dan semakin maraknya perkembangan sosial media telah memberikan efek perubahan kebiasaan masyarakat negara maju seperti AS. Apakah anda termasuk orang-orang itu? (Rani Soraya – www.harianindo.com)