Google Smartphone Ara akan Hadir pada 2015California – Google telah merilis Module Developer Kit (MDK) untuk smartphone yang dikembangkan dalam Project Ara minggu lalu. Dan seperti dilansir dari GSM Arena (Rabu, 16/4/2014), perkembangan baru mengenai proyek tersebut pun kembali muncul ke permukaan. Dikabarkan bahwa pada Desember tahun ini, Google akan meluncurkan sebuah update untuk Android untuk perangkat Ara, yang diikuti oleh perilisan smartphone bersistem Ara pertama di Januari 2015.

MDK tersebut merupakan sebuah modul untuk para pengembang software maupun hardware yang bersedia melibatkan diri dalam Prohect Ara. Modul tersebut berisi semacam petunjuk atau garis-garis besar mengenai bagaimana pengembangkan software dan hardware yang sesuai untuk mendukung berjalannya Project Ara.

Project Ara adalah sebuah proyek yang pertama kali dicetuskan oleh Google, yang secara umum bertujuan untuk membuat sebuah sistem dimana anda dapat merakit smartphone anda sendiri layaknya anda merakit komputer desktop atau PC, dengan pilihan komponen yang tersedia di pasaran, mulai dari spesifikasi teknis hingga tampilan luar dan pernak-pernik hiasannya. Bahkan dikatakan bahwa nantinya akan disediakan semacam stiker bertekstur 3D, yang dapat anda pasangkan pada bodi smartphone anda. Google telah bereksperimen dalam kustomisasi smartphone dengan menggunakan peralatan Moto Maker untuk smarpthone Moto X.

Google berharap bahwa inovasi Project Ara ini bisa menjadi pilihan utama para pengguna smartphone, dan mampu bertahan selama 5-6 tahun, yaitu sebuah masa yang Google perkirakan sebagai masa “kadaluarsa” sebuah gadget, sehingga sudah waktunya untuk melakukan upgrade dengan komponen terbaru. Dengan adanya projek ini, tentunya anda tidak harus terus-menerus membeli smartphone yang sama sekali baru.

Project Ara dikatakan berpotensi untuk mengubah secara drastis dunia smartphone, baik dari sisi konsumen maupun produsen. Smartphone bersistem Ara ini nantinya akan menjalankan OS Android, yang memang berbasis “open source”, secara umum “gratis”, meski terdapat beberapa (tidak mendominasi) mikrotransaksi di dalamnya. Harga dari smartphone tersebut pun bervariasi, tergantung spesifikasi komponen yang dipasangkan padanya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)