Kiev – Dugaan keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina semakin menguat. Temuan terbaru datang dari pihak Amerika Serikat, dimana Departemen Luar Negeri AS telah merilis foto-foto yang menunjukkan adanya dugaan kehadiran tentara pasukan khusus Rusia di antara kelompok bersenjata pro-Rusia di wilayah timur Ukraina.

Foto Menunjukkan Tentara Rusia di antara Kelompok Militan Pro-Rusia

Foto sosok diduga anggota pasukan khusus di antara militan Ukraina


Seperti dilansir dari BBC (Senin, 21/4/2014), foto tersebut menunjukkan bahwa beberapa orang anggota militan pro-Rusia di timur Ukraina diduga merupakan anggota pasukan khusus Rusia. Foto yang kemudian diserahkan kepada Organization for Security and Cooperation in Europe tersebut juga menunjukkan gambar sesosok tentara yang sama yang terlibat dalam beberapa “operasi” militan di kota-kota di timur Ukraina, yakni di kota Kramatorsk dan Sloviansk.

Selain itu, terlihat juga kemiripan dalam perlengkapan yang digunakan oleh tentara-tentara “ilegal” pro-Rusia tersebut meski mereka berasal dari kota yang berbeda. Mereka seakan berasal dari kesatuan yang sama, meski mengaku berasal dari warga sipil.

Foto Menunjukkan Tentara Rusia di antara Kelompok Militan Pro-Rusia

Foto sosok-sosok diduga tentara Rusia, serta kemiripan perlengkapan militer antara militan di kota yang berbeda


Spekulasi yang kemudian muncul adalah, bisa saja tentara tersebut disusupkan Rusia ke dalam kelompok tersebut untuk membantu aksi mereka dalam menduduki gedung-gedung penting pemerintahan sekaligus mengendalikan kota-kota di timur Ukraina. Untuk masalah perlengkapan, sekali lagi, bisa saja perlengkapan tadi di sediakan oleh pihak Rusia melalui tentara-tentara yang menyusup tersebut.

Perwakilan Ukraina dalam International Organizations in Vienna mengatakan bahwa foto tersebut merupakan tambahan bukti keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina, terutama dalam pengkoordinasian aksi kelompok separatis. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, juga mengatakan bahwa dunia internasional memang telah menduga kuat adanya hubungan antara kelompok militan Ukraina dengan Rusia.

Terkait dugaan dan tuduhan tersebut, Rusia tentu membantahnya. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa tidak ada unit militer, dinas rahasia, atau instruktur apapun dari Rusia, yang terlibat dalam pergerakan militan di timur Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)