Pengunduran Diri PM Chung Diterima oleh Presiden Korea SelatanSeoul – Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong-won telah mengajuhkan pengunduran dirinya terkait insiden tenggelamnya kapal feri Sewol. Dan seperti dilansir dari Reuters (Minggu, 27/4/2014), meski menuai komentar negatif, akhirnya Presiden Korsel, Park Geun-Hye, menerima pengunduran diri tersebut.

PM Chung mengumumkan bahwa dirinya merasa bertanggungjawab terhadap kecelakaan tersebut. Dia mengatakan bahwa tangisan keluarga korban masih membayanginya tiap malam. Dia merasa bersalah karena pemerintah dikatakan tidak becus menangani kasus ini, mulai dari pencegahan jatuhnya korban hingga pengangkatan korban meninggal ke permukaan.
Menurut PM Chung, salah satu bentuk pertanggungjawaban itu adalah dengan mengundurkan diri dari kursi kabinet. Namun meski pengunduran diri ini telah diterima oleh presiden, dirinya masih akan menjabat sampai masalah kapal feri ini tuntas, dan situasi kembali terkendali.

Keputusan dari Presiden Park ini diambil di tengah cercaan dari pihak oposisi. Mereka mengatakan bahwa justru pengunduran diri ini merupakan sikap melarikan diri dari tanggungjawab.

Adapun dikatakan bahwa masalah kapal feri Sewol adalah salah satu bentuk representasi dari berbagai penyimpangan dan kelalaian sistem dan peraturan yang berjalan di Korsel. Dari sudut pandang PM Chung, dia merasa gagal mengatasi masalah ini dan harus mundur, namun dari sudut pandang oposisi, justru seharusnya dia tetap menjabat dan berusaha membenahinya hingga tuntas, tidak hanya sampai kasus kapal feri Sewols selesai.

Sampai berita ini diterbitkan, korban meninggal telah mencapai 187. Sementara itu, 115 korban lainnya masih berstatus menghilang. Pencarian korban masih terus dilanjutkan. Adapun 15 orang awak kapal Sewol beserta kaptennya telah ditangkap oleh pihak kepolisian. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)