Penjualan Wii U dan 3DS Lemah, Nintendo Rugi Satu Tahun Penuh

Presiden Nintendo, Satoru Iwata

Kyoto – Raksasa industri game asal Jepang, Nintendo, telah melaporkan bahwa merka mengalami kerugian satu tahun penuh. Dan seperti dilansir dari BBC (Rabu, 7/5/2014), kerugian tersebut terutama sekali disebabkan oleh lemahnya penjualan konsol teranyar mereka, Wii U dan 3DS.

Nintendo melaporkan bahwa mereka mengalami defisit sebesar 23,2 miliar yen, atau sekitar Rp 2,6 triliun. Hasil ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dimana mereka mampu meraup untung hingga 7,1 miliar yen, atau sekitar Rp 816,5 miliar. Dikatakan bahwa permintaan di bawah perkiraan dari Wii U dan 3DS menjadi penyebab utama kerugian tersebut.

Meski demikian, dengan adanya game-game terbaru yang masih terus akan bermunculan di tahun ini dapat membantu angka kerugian tersebut menjadi lebih baik, atau bahkan berbalik menjadi keuntungan. Adapun perusahaan tersebut masih memiliki sekitar aset bersih senilai 1,3 triliun yen, sekitar Rp 149 triliun, pada neraca keuangannya berkat performa baik dari sistem game mereka yang sebelumnya.

Adapun Maret lalu, Presiden Nintendo, Satoru Iwata, mengumumkan rencana perusahaannya untuk membangun sebuah divisi baru di sektor kesehatan, yang terlepas dari bisnis videogame. Langkah ini tentunya adalah sebagai bentuk usaha meningkatkan jumlah kustomer mereka.

Iwata sendiri belum menjelaskan secara spesifik produk macam apa yang akan dihasilkan dari divisi baru tersebut. Namun telah diketahui bahwa Nintendo telah memperoleh sukses bersama program olahraga di rumah, dengan Wii Fit. Adapun keputusan untuk tidak mengadakan konferensi pers pada ajang E3 di Los Angeles bulan depan mungkin menjadi bukti bahwa program kesehatan tersebut masih jauh dari rampung. (Rani Soraya – www.harianindo.com)