Detroit – Memang untuk pasaran otomotif yang ada di Asia, pihak produsen mobil Fiat Chrysler Automobiles (FCA) ingin menjadi yang terbaik. Hal ini dikarenakan FCA sendiri di pasaran otomotif Tiongkok juga hasilnya tidak terlalu bagus, terlebih lagi jika dibandingkan dengan pesaingnya memang FCA masih berada jauh ketinggalan.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Sabtu (10/5/2014), tidak dipungkiri memang FCA adalah prosuden mobil yang baru saja bergabung dengan pasar otomotif yang ada di Tiongkok. Tercatat FCA hanya mencapai pangsa pasar 0,6 persen untuk pasaran Tiongkok serta di kawasan Asia-Pasifik.
Sehingga untuk dapat bersaing di Tiongkok, FCA telah memproduksi Jeep lokal serta penjualannya meningkat menjadi 60 persen atau sekitar 7 juta mobil untuk di tahun 2018. Namun strategi yang dipilih oleh FCA ini banyak menimbulkan banyak kritikan.
Hal ini dikarenakan FCA terlalu sangat ambisius. Terlebih lagi di awal minggu kemarin, saham FCA mulai turun drastis. Dari keterangan seorang analis transportasi dari Universitas Bicocca Milan, Italia, Andrea Giuricin, mengungkapkan bahwa jika tidak ada di pasaran Asia, tentunya hampir setengahnya ada di luar pasar otomotif global. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagi Fiat.
Sebagai informasi bahwa Fiat Chrysler ini sebelumnya tergantung di 3 pasaran mobil yaitu di pasaran Amerika Serikat, Italia dan Brasil. Tercatat di tahun lalu FCA telah menjual 130.000 unit mobil di Tiongkok. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
