China Inginkan Struktur Keamanan Baru di Asia, Tanpa Keterlibatan AsiaShanghai – China menyampaikan keinginannya untuk sebuah struktur kerjasama keamanan baru di Asia, dengan tanpa adanya keterlibatan Amerika Serikat. Rencana ini akan melibatkan Rusia dan Iran.

Seperti dilansir dari ABC News (Rabu, 21/5/2014), Presiden China, Xi Jinping, tengah melakukan usaha untuk memperluas pengaruhnya untuk mengurangi pengaruh AS. Adapun keinginan China tersebut disampaikan pada ajang Conference on Interaction and Confidence-building measures in Asia (CICA), yang diadakan di Shanghai, China.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jinping mengatakan bahwa negara-negara di Asia perlu berinovasi mengenai kerjasama keamanan di antara mereka, dan membangun sebuah struktur kerjasmaa keamanan regional yang baru.

Pertemuan CICA tersebut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dan beberapa pemimpin negara-negara Asia Tengah. Adapun CICA sendiri memiliki 24 negara anggota, termasuk diantaranya Korea Selatan, Thailand, dan Turki.

Menurut Jinping, negara-negara anggota CICA harus mulai membuka dialog mengenai keamanan dalam sebuah platform kerjasama, serta merancang mekanisme konsultasi dalam bidang keamanan. Jinping menyampaikan pula usulannya mengenai membentukan sebuah Pusat Respon Keamanan yang digunakan untuk menjamin keamanan regional Asia. Sebuah kelompok yang bisa diterjemahkan mirip dengan Nato.

Keinginan China ini merupakan sebuah bentuk usaha untuk mengimbangi kekuatan dan pengaruh dari negara-negara Barat dan AS, terhadap urusan regional Asia dan sekaligus di ranah global. Karena seperti diketahui, AS dan negara Barat telah begitu banyak mencampurtangani urusan negara-negara di Asia. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)