Serangan Teroris Di Ibukota Provinsi Xinjiang, China

Foto dari AP

Urumqi – Aksi terorisme kembali terjadi di China, kali ini menimpa ibukota Provinsi Xinjiang, Urumqi. Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 22/5/2014), teroris melakukan aksinya dengan menabrakkan dua mobil ke arah para pembeli di sebuah pasar, sekaligus melemparkan peledak.

Sala satu mobil meledak saat serangan tersebut berlangsung. Dalam serangan yang terjadi Kamis pagi (22/5) tersebut, belum diketahui secara pasti berapa korban yang terluka maupun yang meninggal. Korban-korban tersebut segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Gambar-gambar di weibo, sebuah situs website mirip Twitter asal China, menunjukkan gambar-gambar yang diambil oleh saksi mata. Dari gambar tersebut terlihat bahwa serangan terjadi tiba-tiba di tengah jam sibuk pasar yang dipenuhi oleh pembeli dan kios-kios penjual sayuran.

Saksi mata mengatakan bahwa dua mobil ‘cross-country’ bergerak dari utara ke selatan, menabraki siapapun dan apapun yang ada di depannya, pada sekitar pukul 07.50 waktu setempat. Selain itu, pelaku juga melemparkan peledak dari dalam mobil. Terdengar juga beberapa kali ledakan.

Otoritas China mengatakan, saat satu mobil menabrak pedestrian/pinggiran jalan dan terbakar, lima orang dilaporkan meninggal. Tiga orang yang meninggal di dalam mobil diidentifikasi sebagai orang Uighurs, sebuah suku Muslim yang mendiami Provinsi Xinjiang.

Adapun Provinsi Xinjiang, dengan 45% jumlah penduduknya beretnik Uighur yang merupakan Muslim keturunan Turki, telah mengalami beberapa serangan teroris. Meski Pemerintah China dikatakan telah memberikan dana yang besar untuk pembangunan wilayah ini, beberapa ekstrimis Uighur merasa kebebasan berbudaya dan beragama mereka di sana sangat dibatasi, bahkan dicekal oleh Pemerintah China.

Adapun insiden ini terjadi beberapa hari setelah pengadilan China memenjarakan 39 orang yang dituduh menyebarkan pesan video dan audio provokatif yang mengandung unsur terorisme. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)