Paus Fransiskus Komentari Konflik Israel-PalestinaYerusalem – Baru-baru ini Paus Fransiskus mengomentari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Seperti dilansir dari ITV (Minggu, 23/5/2014), Paus Fransiskus mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina semakin tak bisa diterima, dan mendesak kedua belah pihak untuk segera mengambil keputusan tegas, berani, dan kreatif untuk menyelessaikan sengketanya melalui jalan damai.

Paus Fransiskus menyampaikan buah pikirnya tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbass, setelah Paus Fransiskus dan rombongannya mendarat di Kota Bethlehem di tepi Barat. Pertemuan ini merupakan salah satu agenda dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Timur Tengah.

Paus mengatakan bahwa baik Israel maupun Palestina harus bersedia untuk berkorban demi mewujudkan kehidupan yang damai di antara keduanya. Dari penyelesaian damai tersebut, diharapkan juga akan terwujud sebuah kesepakatan perbatasan yang diakui secara internasional. Seluruh usaha dan pengorbanan ‘ego’ tersebut harus dilakukan demi kebaikan rakyat mereka sendiri.

Dalam kunjungan ke Timur Tengah-nya ini, Paus Fransiskus melakukan ziarah ke Tanah Suci Yerusalem untuk pertama kalinya dalam keadaan menjabat sebagai Paus. Dia terbang bersama rombongan pada hari Minggu ini (25/5) dari Yordania menuju Bethlehem, tempat kelahiran Yesus, di Tepi barat, dan dijadwalkan akan berlanjut menuju Israel esok harinya.

Kunjungan Paus Fransiskus ini sempat menuai respon berupa unjuk rasa oleh kaum nasionalis Yahuid di Cenacle, Yerusalem. Dalam aksi yang berlangsung di situs tradisional Perjamuan Terakhir Yesus dimana Paus Fransiskus akan mengadakan misa, polisi menangkap 26 orang pengunjuk rasa.

Kaum nasional Yahudi tersebut percaya bahwa makam Raja Daud berada di ruang bawah tanah bangunan yang sama dengan situs tadi. Kecaman dari kaum ini muncul disebabkan oleh isu rencana Israel untuk menyerahkan beberapa bagian dari gedung itu untuk Vatikan. Adapun piha Pemerintah Israel dengan tegas membantah kebenaran isu tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)