Ratusan Pasukan Diturunkan untuk Mencegah Aksi Protes di Thailand

(Sumber foto: Reuters)

Bangkok – Ratusan polisi dan tentara telah diturunkan di sekitar Ibukota Thailand, Bangkok, guna mencegah terjadinya protes besar-besaran menentang kudeta militer. Seperti dilansir dari BBC (Minggu, 1/6/2014), pasukan keamanan gabungan tersebut diturunkan guna mencegah pengumpulan massa di sekitar Bangkok.

Beberapa jalanan di Bangkok telah ditutup, demikian pula stasiun kereta api di sana. Aktivitas masyarakat pun jelas terganggu dan terbatasi.

Telah diketahui bahwa militer telah melarang adanya pertemuan politik di antara lima orang atau lebih. Karena semakin sulitnya akses bertemu dan berkumpul di ‘dunia nyata’, para aktivis pun memanfaatkan media sosial untuk berhubungan dan merencanakan aksi protesnya. Hasilnya, demonstrasi menentang kudeta militer tetap terjadi hampir tiap hari di Bangkok.

Akibat penjagaan ketat dari pasukan keamanan, Minggu ini (1/6) bahkan dikabarkan bahwa pusat kegiatan komersial di Bangkok hampir lumpuh total, karena militer telah memblokade jalan menuju lokasi tersebut. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kerusakan dan tentunya kerugian ekonomi yang lebih besar.

Wakil Kepala Polisi Bangkok, Somyot Poompanmoung, mengatakan kepada media bahwa sekitar 5.700 personil polisi dan tentara telah disebarkan di seluruh wilayah Bangkok, termasuk di pusat perbelanjaan dimana aksi sebelumnya berawal.

Langkah penerjunan pasukan ini bisa dikatakan efektif mencegah aksi protes pada hari Minggu ini. Sampai berita ini ditulis, hanya terjadi sedikit cekcok antara pasukan keamanan dengan orang-orang yang tampak seperti aktivis dan bersiap untuk berkumpul. Adapun beberapa individu yang dianggap sebagai pemimpin aksi telah diamankan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)