Raja Spanyol Memutuskan Turun Tahta

Raja Spanyol, Juan Carlos I.
(Sumber foto: AP)

Madrid – Baru-baru ini diberitakan bahwa Raja Spanyol, Juan Carlos I, telah memutuskan untuk turun tahta. Seperti dilansir dari BBC (Senin, 2/6/201), keputusan Raja Carlos ini disampaikan secara publik oleh Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy.

Raja Carlos telah menduduki singgasana sejak tahun 1975. Raja Carlos telah menjadi sosok raja yang demikian dicintai rakyat Spanyol. Dengan keputusan ini, Putra Mahkota Pangeran Filipe akan ditunjuk untuk menggantikan posisinya menjadi Raja Spanyol.

Selama bertahta, Raja Carlos dianggap sebagai anggota monarki dengan popularitas yang cukup tinggi. Namun demikian, dikabarkan bahwa kepercayaan rakyat Spanyol terhadapnya telah perlahan menurun.

Adapun sebelumnya Putri Christina telah mendapat panggilan dari pengadilan di Spanyol terkait kasus korupsi. Putri Cristina dicurigai telah melakukan penggelapan pajak dan melakukan praktik pencucian uang. Kasus ini jelas menjadi tamparan keras bagi Keluarga Kerajaan Spanyol, dan menjadi penyebab menurunnya kepercayaan rakyat terhadap keluarga kerajaan. Sebelumnya pun menantu raja Carlos, suami dari Putri Cristina, juga terkait dengan kasus korupsi.

Dalam kasus ini, Putri Cristina dimintai keterangan atas keterlibatannya dalam status usaha yang dimiliki sang suami, Inaki Urdangarin, melalui sebuah perusahaan yang bernama Aizoon.

Urdangarin sendiri telah menjadi subyek penelitian untuk kasus penyalahgunaan jabatan untuk menggelapkan dana yang dikatakan mencapai nilai miliaran dollar. Dana yang dimaksud sejatinya akan dipakai untuk proyek publik yang digerakkan oleh yayasan non-profit yang didirikannya sendiri. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)