Militan Irak Menyerang, Lebih dari 150 Ribu Orang Mengungsi dari Kota Mosul

Foto masyarakat yang mengungsi dari Kota Mosul. Tampak seorang pria warga negara asing bersama putrinya.
(sumber foto: AP)

Baghdad – Lebih dari 150 ribu orang dipaksa mengungsi dari kota terbesar kedua di Irak, Mosul, setelah kelompok militan secara efektif berhasil mengontrol kota tersebut. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 10/6/2014), begitu besarnya serangan yang dilakukan oleh ratusan militan dari ISIS (Islamic State of Iraq and the Levant) tersebut juga memaksa pasukan keamanan Irak untuk mundur bersama warga sipil. Pasukan militan ISIS juga dikabarkan mengambil kendali sebagian besar wilayah Provinsi Nineveh.

Perdana Menteri Irak, Nouri Maliki, merespon dengan mengajukan status keadaan darurat nasional kepada parlemen. Hal tersebut dilakukan agar Maliki bisa memperoleh kewenangan lebih untuk melakukan tindakan pemberantasan ISIS.

Penyerangan ini pun mendapat respon dari Amerika Serikat sang polisi dunia. Pihak AS mengatakan bahwa perkembangan ISI merupakan ancaman bagi seluruh wilayah di Irak. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan bahwa situasi di Mosul saat ini sangatlah serius. Dirinya mengatakan bahwa pihak AS bersedia memberikan dukungan kerjasama terkoordinasi untuk memukul balik agresi ini.

Juru Bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon juga mengatakan bahwa Ki-moon memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. Dirinya menyarankan agar Pemerintah Pusat Irak dan Pemerintah Regional Kurdish untuk bekerjasma dalam usaha mengembalikan keamanan di wilayah tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)