Rusia Kutuk Serangan Atas Kedutaannya di Kiev, Ukraina

(sumber foto: Reuters)

Kiev – Rusia bereaksi cukup keras menanggapi aksi protes dengan kekerasan yang terjadi di luar kantor kedutaan besarnya di Kiev, Ukraina. Dalam protes ricuh tersebut, terlihat kaca-kaca kantor dipecahkan, bendera Rusa diturunkan dan dirobek demonstran, serta beberapa mobil pegawai dan kantor dirusak.

Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 14/6/2014), pihak Rusia pun menuduh Kepolisian Kiev tidak melakukan apapun untuk menghentikan serangan tersebut. Rusia menyebut kelalaian ini sebagai pelanggaran Ukraina terhadap kewajiban internasional.

Kejadian yang terjadi Sabtu kemarin tersebut (14/6) terjadi setelah ratusan demonstran bergerak menuju Kantor Kedutaan Besar Rusia di Kiev, dan kemudian melempari telur dan cat ke arah kantor tersebut. Entah bagaimana, situasi menjadi semakin panas. Bom molotov pun terlihat dilemparkan dari arah kerumunan demonstran.

Demonstran, yang sebagiannya menggunakan penutup wajah seadanya, pun kemudian merangsek masuk dan mulai melakukan pengrusakan tadi. Beberapa mobil diplomat pu tak luput dari amukan. Mobil-mobil tersebut dibalik dan kemudian dihancurkan.
Mengetahui kejadian ini, pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pun bereaksi. Mereka juga mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia ini. Pihak AS pun mendesak otoritas Ukraina untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan pertemuan di Wina, Austria, mengenai keamanan nasionalnya.

Protes ini dipicu oleh terlihatnya beberapa tank Rusia yang sedang memasuki wilayah Ukraina. Pihak Nato merilis beberapa foto yang memperlihatkan bahwa beberapa tank T-64 sedang bergerak di sekitar area Rostov-on-Don, yang kemudian menyeberang perbatasan menuju wilayah Ukraina.

Meski dari tank-tank ini tidak terlihat gambar atau tanda-tanda bendera Rusia, tuduhan pun tetap ditujukan kepada Moskow. Pihak Rusia sendiri tentu menyangkal telah mengirimkan tank untuk membantu kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Timur Ukraina.
Adapun update berita terbaru mengatakan bahwa pihak militer Ukraina mengklaim telah menghancurkan tank-tank tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)