Pemilu Presiden Putaran Kedua Afghanistan DimulaiKabul – Afghanistan telah melangsungkan pemilihan presiden (pilpres) putaran keduanya pada Sabtu 14 Juni 2014 kemarin. Piplres ini akan menentukan siapa sosok yang akan menggantikan Presiden Hamid Karzai memimpin negara yang tengah dirundung berbagai masalah tersebut.

Hamis Karzai telah menjabat sebagai orang nomor satu di Afghanistan sejak tahun 2001. Tahun tersebut adalah masa dimana Amerika Serikat menurunkan pasukan militernya di tanah Afghanistan demi operasi pemberantasan milisi Taliban.

Seperti dilansir dari Reuters (Sabut, 14/6/2014), pilpres putaran kedua ini mempertemukan dua nama calon presiden, dari sebelumnya delapan orang calon. Dua calon tersebut antara lain adalah seorang mantan Menteri Luar Negeri Afghanistan sekaligus pejuang anti-Taliban bernama Abdullah Abdullah, dan seorang ahli ekonomi Afghanistan yang pernah aktif berkiprah di level World Bank (Bank Dunia), bernama Ashraf Ghani.

Kedua calon presiden ini merupakan sosok-sosok yang paling berpengaruh secara nasional di Afghanistan. Mereka harus melanjutkan “pertarungan” di putaran kedua karena tidak ada yang mampu memperoleh 50% suara di pilpres putaran pertama. Pilpres putaran pertama itupun dihiasi dengan berbagai laporan klasik berupa kecurangan surat suara dan penggelembungan suara di berbagai tempat.

Pengangkatan presiden baru Afghanistan pada tahun ini juga dibarengi dengan operasi penarikan pasukan AS yang diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2014 ini. Sehingga siapapun yang menjadi presiden nanti, mereka harus mulai memikirkan cara untuk memperbaiki sektor keamanan nasionalnya secara mandiri, dan menghadapi ancaman-ancaman dari Taliban, serta menyelesaikan masalah korupsi dan anjloknya perekonomian nasional. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)