Tiga Remaja Israel Akhirnya Ditemukan TewasTepi Barat – Ada sekitar dua rumah yang dimiliki oleh warga Palestina telah dihancurkan oleh pihak militer Israel di wilayah Tepi Barat. Hal ini dikarenakan kedua warga dituding telah melakukan aksi penculikan atas hilangnya tiga orang remaja Israel.

Seperti yang dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (1/7/2014), kedua orang warga Palestina tersebut bernama Marwan Qawasmeh dan Amer Abu Eisheh adalah anggota Hamas yang ada di kota Hebron. Rumah keduanya pun sudah hancur oleh pihak pasukan Israel.

Sayangnya sampai saat ini belum diketahui berapa korban atas peledakan yang terjadi pada Selasa (1/7/2014) dini hari waktu setempat, sedangkan kedua anggota Hamas itu masih dicari oleh pihak otoritas Israel.

Sebagai informasi bahwa tepatnya pada Senin (30/6) malam, jasad dari tiga remaja Israel ditemukan di wilayah Tepi Barat tepatnya di bagian selatan. Dengan temuan ini, maka sudah 17 hari tercatat tiga remaja tersebut hilang dan memicu operasi militer yang dilakukan oleh pihak Israel.

Tercatat dengan operasi militer tersebut lima orang warga Palestina tewas dan lebih dari 400 warga Palestina yang ditangkap karena diduga terlibat dalam penghiangan tiga remaja tersebut. Pemerintah Israel menuduh bahwa Hamas yang bertanggungjawab atas penculikan tersebut.

Bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pernah mengungkapkan bahwa Hamas lah yang harus membayar atas tindakan ini. Ketiga remaja yang hilang tersebut masih berusia belasan tahun dimana salah satunya memiliki paspor Amerika Serikat.

Pada Kamis malam, 12 Juni , ketiganya dilaporkan telah diculik di daerah yang ada di Bethlehem dan Hebron. Jenazah yang ditemukan sudah diidentifikasi dengan identitas Gilad Shaer (16) yang ditemukan di sekitar wilayah pemukiman Talmon yang ada di dekat kota Ramallah, Naftali Frenkel (16) dari Nof Ayalon serta Eyal Ifrach (19) yang berasal dari Elad, ditemukan di Israel tengah. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)