Netanyahu Berdalih Adanya Serangan Rudal HamasWashington – Dunia internasional terus memberikan desakan kepada Israel terkait penghentian serangan udaranya yang ditujukan ke wilayah Gaza, Palestina. Sayangnya dari pihak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara tegas memberikan penolakan.

Seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (14/7/2014), dalam sebuah wawancara bersama CBS, Netanyahu yang kebetulan sedang ada di AS mengungkapkan bahwa pada saat wawancara ini sedang berlangsung, ada sebuah peringatan bom. Selang beberapa menit, pihaknya akan memberikan pengumuman bahwa Anda dapat kembali ke luar rumah.

Sekain itu Netanyahu juga berujar bahwa sebenarnya tidak haya warga Gaza saja, karena dalam hal ini warga Israel juga terancam hal yang sama. Sehingga yang diperlukan saat ini adalah berupaya untuk mengakhiri ancaman yang dilakukan oleh kelompok Hamas.

Untuk dapat memberikan gambaran, Netanyahu menginginkan warga Amerika untuk dapat ikut serta membayangkan situasi yang terjadi saat ini. Dimana jika seandainya kota yang ada di pesisir timur Amerika hingga ke Colorado memiliki penduduk mayoritas dengan dibawah ancaman bahaya roket.

Keadaan inilah yang saat ini sedang dirasakan oleh pihak Israel. Pada saat Netanyahu memberikan keterangan persnya di layar kaca, di wilayah Gaza ada ribuan warga Palestina yang berbondong-bondong akan meninggalkan wilayah Gaza Utara.

Hal ini dikarenakan Israel memberikan ancaman kepada warga Palestina agar segera meninggalkan wilayah utara sebelum dibombardir. Tercatat dalam kurun waktu enam hari ini sudah ada sekitar 100 warga Palestina yang tewas dikarenakan serangan dari Israel. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)