Harian Indo
Washington – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), atau yang juga dikenal dengan Islamic State (IS) saja, telah melakukan sederet aksi keji terhadap warga di sekitar Irak dan Suriah demi menegakkan ideologinya. Meski demikian, masih saja ada masyarakat Barat yang bersimpati kepada mereka.
Kabar terbaru mengatakan bahwa sekitar 100 warga Amerika Serikat telah bergabung bersama ISIS. Laporan tersebut disampaikan oleh seorang pejabat AS yang namanya tidak mau disebutkan. Menurut sumber ini, sejumlah warga AS tersebut sudah bergabung dengan kelompok radikal tersebut sejak awal permulaan konflik di Suriah.
Seperti dilansir dari Strait Times (Jumat, 22/8/2014), keterangan dari sumber anonim tadi pun diamini oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf. Dirinya mengakui bahwa kemungkinan jumlah warga AS yang bergabung bersama ISIS mencapai ratusan orang masih ada.
Berita ISIS lainnya
Berita ISIS Terkini: Satu lagi Jurnalis AS yang Masih Ditawan ISIS
Berita ISIS Terkini: Militer AS Sempat Coba Selamatkan Foley Namun Gagal
Harf melanjutkan bahwa diduga ada sekitar 12 ribu anggota dari negara asing yang masuk ke dalam ISIS. Orang-orang asing tersebut berasal dari 50 negara, salah satunya tentu adalah AS, yang telah berada di Suriah sejak tiga tahun yang lalu.
Meski sadar betul bahwa ada warganya yang bergabung bersama ISIS, AS tampaknya tidak akan mengendurkan serangan udaranya ke Irak. Serangan udara yang dilancarkan sebagai bentuk dukungan kepada pasukan Pemerintah Irak dan Kurdi tersebut telah menghancurkan lebih dari 90 target dan tentunya telah membunuh sekian banyak anggota ISIS. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
