Berita ISIS Terkini: Menlu AS Tak Setuju Iran Bergabung

advertisement:


13/09/2014

Berita ISIS Terkini: Menlu AS Tak Setuju Iran Bergabung

Menlu AS, John Kerry (kiri).
(sumber foto: AFP)

Ankara – John Kerry Selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Iran untuk bergabung dalam serangan gabungan untuk melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam hal ini, tentu saja pihak AS merupakan motor penggerak utamanya.

Pendapat John Kerry tersebut disampaikannya dalam kunjungannya ke Turki. Kunjungan ini bertujuan untuk menggalang dukungan untuk AS dalam perangnya menghadapi ISIS di Irak dan Suriah.

Seperti dilansir dari Reuters (Sabtu, 13/9/2014), John Kerry mengatakan bahwa Iran seharusnya tidak perlu berperan dalam pembahasan tentang bagaimana cara untuk membasmi ISIS. Menurut Kerry, Iran tidak pantas masuk dalam kelompok atau aliansi ini karena mayoritas penduduk Iran merupakan penganut Syiah.

ISIS yang digerakkan oleh kelompok Sunni sudah jelas merupakan musuh dari kelompok Syiah. Oleh karena itu, masuknya Iran ditakutkan akan memicu penilaian dan pandangan subjektif yang kurang baik ke dalam pembahasan strategi tadi.

Dengan adanya berbagai kepentingan alasan dan kepentingan dari beberapa negara untuk memerangi ISIS, Kerry mengatakan bahwa dirinya belum bisa menjelaskan langkah apa saja yang telah dipersiapkan sampai saat ini. Kerry hanya menyebutkan bahwa target utama saat ini adalah memotong aliran dana yang masuk ke ISIS yang digunakan untuk dana perang mereka. Selain itu hal penting lainnya adalah pengiriman bantuan kemanusiaan ke beberapa wilayah di Irak.

Berita ISIS lainnya
Berita ISIS Terkini: Jerman Larang Pemakaian Simbol ISIS
Berita ISIS Terkini: ISIS Tingkatkan Ketakutan akan Islam di AS

Adapun John Kerry telah memperoleh dukungan dari 10 negara Arab, antara lain Irak, Mesir, Lebanon, Yordania, dan enam negara Teluk Arab seperti Qatar dan Arab Saudi.

Dari pihak Barat, AS juga telah memperoleh dukungan dari Perancis. Negara lainnya yang sudah sejak lama ingin memberikan dukungannya adalah Australia. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement


Google+ comment widget by skipser
advertisement


Photo Gallery