RUU Pilkada: Presiden SBY Kecewa dengan Proses dan Hasil Paripurna DPR

advertisement:

26/09/2014

RUU Pilkada: Presiden SBY Kecewa dengan Proses dan Hasil Paripurna DPR Washington – Sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) telah selesai dilaksanakan, dan menghasilkan keputusan bahwa Pilkada akan ditentukan melalui keputusan DPRD. Terkait hal tersebut, Ketua Umum DPP Partai Demokrat sekaligus Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan kecewa dengan hasil dan proses paripurna DPR tersebut.

Presiden SBY menyatakan bahwa meski tetap menghormati segala keputusan dari sidang paripurna DPR tersebut, dirinya merasa kecewa dengan proses dan hasil ini. Pernyataan Presiden SBY tersebut disampaikannya kepada pers di Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, Amerika Serikat, pada Kamis, 25 September 2014, pukul 09.00 waktu setempat, atau Jumat, 26 September 2014, pukul 08.00 WIB. Presiden SBY mengutarakan pendapatnya tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Presiden SBY melanjutkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan terkait isu ini. Dirinya juga tengah menunggu laporan lengkap dan terkini dari Ketua harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf.

Presiden SBY mengaku bahwa informasi yang sampai ke tangannya sempat simpang siur di tengah kunjungannya ke AS ini. Namun demikian, Presiden SBY telah mengetahui bagaimana garis besar hasil sidang paripurna DPR tersebut.

Presiden SBY menuturkan kepada pers bahwa telah banyak diketahui bahwa proses politik di DPR terkait pengesahan RUU Pilkada menghasilkan keputusan, yang diambil dari voting, bahwa Pilkada akan dilaksanakan secara tidak langsung, atau dengan kata lain, gubernur, bupati dan walikota akan dipilih oleh DPRD. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)