Kabinet Kerja Jokowi-JK: Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) Kritik Kabinet Pilihan Jokowi

advertisement:


28/10/2014

Kabinet Kerja Jokowi-JK: Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) Kritik Kabinet Pilihan JokowiJakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono, atau yang biasa dikenal dengan Ibas menyampaikan kritikannya kepada kabinet bentukan Presiden Jojowi dan Wapres Jusuf Kalla. Kepada kontributor Harian Indo (Selasa, 28/10/2014), Ibas menyampaikan beberapa poin dalam kritikannya. Berikut isi dari kritikan Ibas:

1. Ibas mengajukan pertanyaan mengenai siapa pihak yang mengambil keputusan pemilihan menteri bagi Kabinet Kerja. Pertanyaan ini dilayangkan Ibas mengingat semua kegiatan pembentukan kabinet dilakukan di kediaman Megawati Soekarnoputri.

2. Perlunya klarifikasi mengenai adanya implikasi dari penggabungan serta pemisahan beragam kementerian nantinya. Ibas mengkhawatirkan kinerja kementerian-kementerian tersebut sebab energi dan pembiayaannya akan terfokus pada persiapan menghadapi transisi.

3. Perlu ada pengaturan anggaran di bidang pendidikan mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipisah menjadi dua bagian. Selain itu Ibas juga mempertanyakan penggabungan Kementrian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup karena dianggap bisa mengucilkan peran dari lingkup Kementerian Lingkungan Hidup itu sendiri.

Baca juga:
Kabinet Kerja Jokowi-JK: Profil Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
Kabinet Kerja Jokowi-JK: Puan Maharani Segera Tanggalkan Jabatan di PDI Perjuangan
Inilah Daftar 34 Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK

4. Ibas mempertanyakan alasan serta logika atas keputusan untuk menempatkan Kementerian ESDM dan Kementrian Perhubungan di bawah satu koordinasi dari Menko Bidang Maritim.

5. Pembagian tugas tiga pejabat utama Lembaga Kepresidenan. Hadirnya tiga pejabat di Lembaga Kepresidenan sepeti Kepala Staff Presiden, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Sekretaris Negara memiliki potensi untuk menimbulkan konflik tumpang tindih fungsi serta tugas pokok. Bagi Ibas, struktur Lembaga Kepresidenan hanya terlihat sekedar menempatkan sosok yang tidak memiliki tempat di Kabinet Kerja. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement


Google+ comment widget by skipser
advertisement


Photo Gallery