Mentan Secara Tegas jelaskan Produksi Beras MelimpahSemarang – Dengan tingginya harga beras di wilayah perkotaan diyakini oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman bukan disebabkan karena di dalam negeri kekurangan beras. Karena berdasarkan pantauan dari Kementerian Pertanian yang ada di lapangan, saat ini beras maupun gabah kering giling pasokannya melimpah.

Ketika ditemui wartawan harianindo, sela-sela panen raya di Desa/Kecamatan Dempet, Demak, Selasa (24/2) kemarin, Amran menyatakan bahwa saat ini hampir sebagian petani akan jelang panen raya. Tercatat pada bulan Januari lalu panen padi mencapai 600 ribu hectare dan di bulan ini mencapai 1,2 juta hektare.

Sehingga jika produksi padi dikalikan dengan ratarata tujuh ton saja sudah menghasilkan berapa? Ini tentunya sudah melebihi pasokan konsumsi untuk dalam negeri. Jika harga beras di perkotaan mencapai Rp 12 ribu per kilogram, tentunya harga gabah yang ada di tingkat petani mencapai Rp 9 ribu per kilogram.

Sayangnya saat ini harga gabah di petani hanya sebesar Rp 4.500 hingga Rp 4.700 per kilogram. Sehingga tingginya harga beras saat ini diprediksi karena adanya mafia perberasan. Sehingga dijelaskanoleh Amran bahwa saat ini pihaknya terus meningkatkan bantuan ke beberapa daerah yang dibagi di beberapa kelompok tani.

Besar bantuan ini mencapai angka Rp 22 triliun. Untuk wilayah Demak para petani mendapatkan sekitar 46 unit traktor serta beberapa perbaikan irigasi pertanian yang dimanfaatkan untuk mengairi areal dengan luas 100 ribu hektare. (Choirul Anam – www.harianindo.com)