Berkendara di Medan Offroad? Baca Dulu Tips & Triknya



12/08/2015

Berkendara di Medan Offroad? Baca Dulu Tips & TriknyaBalikpapan – Memacu kendaraan Anda di jalanan perkitaan yang mulus beraspal tentunya berbeda dengan medan offroad. Karakter dari lintansannya sendiri saja sudah beragam, apalagi kontur tanah. Terlebih jika mobil yang Anda gunakan menggunakan sistem penggerak empat roda (4×4).

Berikut adalah tips dan trik yang dibeberkan oleh Momon S. Maderoni selaku instruktur keselamantan berkendara dari Indonesia SmartDrive kala berada di kawasan Grand City, Balikpapan (Selasa, 11/8/2015).

STOP Pertama-tama, sebelum melintasi sebuah rintangan di medan offroad pengendara diminta untuk berhenti, memantau dan mempertimbangkan cara menaklukkannya.

STOP, merupakan akronim untuk berhenti (stop), berpikir (thinking), memantau (observation) dan menyusun rencana untuk melewatinya (planning), tentunya sembari berdoa agar percobaan tersebut berhasil.

Gunakan fungsi 4×4 sebelum melintas Momon menyarankan agar pengendara segera mengatur sistem 4×4 secara spesifik sebelum memulai upaya melintasi rintangan, demi menghindari kegugupan memindahka fungsi saat tengah berada di rintangan.‎ Sebagai informasi dalam All New Triton misalnya terdapat pilihan pengaturan sistem 4×4 Low Drive atau 4L yang cocok untuk digunakan untuk menaklukkan jenis medan yang licin, naikan dan turunan terjal, lumpur berat, jalanan miring dan parit atau cerukan dalam.

Sedangkan sistem 4×4 High Drive atau 4H cocok digunakan untuk jalanan licin, naik turun, lumpur yang tidak terlalu berat dan berbatu.

Perbedaan utama dari keduanya adalah, 4L memiliki traksi yang lebih besar sedangkan 4H berkecepatan lebih tinggi.

Jaga putaran mesin Momon mengatakan pengendalian putaran mesin juga merupakan salah satu tindakan penting dalam berkendara di medan offroad.

Menurut dia pengendara harus bisa mempertahankan putaran mesin di kisaran 1.500-2.500 rpm, sehingga hal itu berlaku juga kala mengendalikan tekanan gas maupun perpindahan transmisi gigi.

Hal itu demi menghindari mesin yang terlalu menderu bahkan memangkas kampas kopling kendaraan.

SMITH System Demi mendukung itu semua, kata Momon, pengendara harus selalu menerapkan prosedur berkendara aman ala SMITH System, yang meliputi memandang jauh ke depan, memantau sekeliling, gerakan mata, menyiapkan jalan keluar dan komunikasi.‎ (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser
advertisement

Photo Gallery