Home > Ragam Berita > Ridwan Kamil Angkat Kembali Budaya Jalan Kaki di Bandung

Ridwan Kamil Angkat Kembali Budaya Jalan Kaki di Bandung

Ridwan Kamil Angkat Kembali Budaya Jalan Kaki di BandungBandung – Sepak terjang Walikota Bandung, Ridwan Kamil memang selalu mendapat perhatian masyarakat. Walikota muda yang satu ini memang kerap kali mengeluarkan kebijakan-kebijakan inovatif yang mampua membawa Bandung menjadi kota yang lebih baik di masa yang akan datang. Di antara kebijakan-kebijakannya tersebut, satu hal yang menjadi sorotan adalah kebijakan di sektor transportasi, yang dikaitkan dengan konsep Smart City.

Ridwan mengatakan bahwa perkembangan teknologi khususnya dalam bidang transportasi memang menunjang terciptanya sebuah kota yang nyaman untuk ditinggali. Namun demikian, mobilitas publik hal utama yang perlu diubah terlebih dahulu. Mobilitas ini merupakan pergerakan manusia yang tak harus selalu bergerak dengan sarana transportasi.

“Kota cerdas (Smart City) merubah yang lambat menjadi cepat, tertutup menjadi terbuka dan yang ribet menjadi mudah, sehingga saya mendukung adanya smart city ini,” tutur wali kota yang akrab disapa Kang Emil dalam diskusi publik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kota Cerdas: Mengurus Transportasi Daerah di Jakarta, Kamis (13/8) malam.

Rovolusi mobilitas publik khususnya di Kota Bandung sejalan dengan perubahan menjadi kota cerdas. Emil mengatakan saat pihaknya tengah berbenah diri dengan mengembangkan master plan yang bernama Bandung Urban Mobility Project. Salah satu contohnya yaitu dengan memunculkan kembali budaya jalan kaki di Bandung.

“Saya pasca KAA, dari rumah ke Balai Kota sekarang jalan kaki, karena pedestriannya nyaman uyang dulu tidak bisa saya lakukan. Akibatnya sopir saya enak, tidak pernah antar Wali kota-nya ke kantor pulanggnya juga gitu. Di Bandung saya coba kembangkan urban mobilitas” tuturnya.

Emil menuturkan ketika revolusi mobilitas terjadi munculah berbagai macam sisi kemanusiaan. “Saya bisa berinteraksi dengan masyarakat, bisa ngobrol dulu, selfie dulu. Hal itu hadir ketika mobilitas hadir. Sementara, transportasi hanya mewadahi mobilitas itu, yaitu dengan sepeda dan varyasi lainya” jelasnya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Pledoi Ahok Akan Seperti Pledoi Bung Karno

Pledoi Ahok Akan Seperti Pledoi Bung Karno

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku baru akan melihat-lihat draft pledoinya ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis