Harian IndoSurabaya – Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dikabarkan terus melakukan pengembangan terhadap konsep angkutan massal berupa trem dan monorail yang akan dibangun di Surabaya, Jawa Timur. Dua nama pun diusulkan kepada Pemprov Surabaya, yakni “Surotram dan Boyorail”.
Surotram adalah nama yang diajukan untuk proyek pengembangan dan pembangunan trem, sementara Boyorail merupakan nama yang diusulkan untuk proyek monorail.
Dari penelusuran Harian Indo, Senin (11/1/2016), proyek mass rapid transit (MRT) tersebut diperkirakan bakal mulai dikerjakan pada tahun 2016 ini. Angkutan massal ini juga akan terintegrasi dengan dua moda transportasi publik lainnya, seperti “trunk” (semacam mini bus) dan “feeder” (semacam mini van).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menuturkan bahwa biaya investasi yang diperlukan untuk mewujudkan proyek ini adalah senilai Rp 10 triliun. Biaya tersebut nantinya akan diwujudkan dalam bentuk pengadaan armada, pembangunan stasiun, depo, halte, lintasan dan konstruksi, serta biaya-biaya lain seperti biaya sosialisasi, desain, studi, dan supervisi.
Jika telah benar-benar terwujud, penumpang akan dikenai tarif Rp 6.000 sampi Rp 10.000 per perjalanan.
Untuk semakin memberikan kejelasan terhadap konsep Surotram dan Boyorail tersebut, telah beredar sebuah video presentasi di situs YouTube. Berikut ini cuplikannya.
(Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
